Pengelana Djiwa

Sudah lama aku hanya menatapi indah rembulan tanpa bisa menyentuh temaram cahayanya Sudah lama aku merasakan hangat mentari tanpa bisa meraih terang sinarnya Seperti halnya kepada jiwamu itu Sudah lama aku mengikuti langkahmu berusaha untuk selalu bisa dekat denganmu meski kamu selalu menjauh & selalu menghindar Ada kalanya terbersit dalam anganku agar bisa ku dimiliki olehmu seutuhnya Namun sepertinya ruang & waktu tak memihak memberi kita batas serta jeda yang memisahkan Selang masa kini telah bergulir bahwa ku mengerti kamu telah dimiliki membuatku merasa harus berhenti di sini berhenti berharap kepada yang takkan terjadi Semoga kisah yang kamu pilih berujung bahagia karena memang aku bahagia dalam kebahagiaanmu dan memiliki kesempatan untuk mengenal jiwamu adalah kebahagiaan yang hanya ku rasakan sendiri ... Sudah lama aku memandang bintang-bintang tanpa bisa memetik satupun binar kejoranya Sudah lama aku dan kamu saling mengenali tanpa bisa menj

Aku sudah melupakan mu menghapus semua tentangmu meninggalkanmu jauh di belakangku tak lagi ku hiraukan sisa jejakmu di sini Namun nyatanya aku masih perduli padamu masih sering memperhatikan kemana langkahmu kenangan terakhir saat aku bersamamu aku sesali karena telah membuangnya Entah kebodohan apa yang telah kulakukan hingga engkau menjauh & menghindariku tak ada lagi kesempatan yang kau beri hanya sesal yang tak terbayarkan Namun,... Pernah mengenalmu berjalan bersamamu bertatapan denganmu mendengarkanmu bicara bercengkerama hanya berdua adalah sebuah kesempatan indah bagiku adalah hal yang sudah cukup membahagiakan Semoga aku selalu hadir dalam mimpimu Semoga kamu menyesal sebab melewatkanku Muazzqi, 8 Agustus 2012

Kamu ya kamu yang bernama kamu & biasa ku panggil namamu aku ingin kamu tahu bahwa terkadangku ingin menyeretmu keluar dari keangkuhan perasaan & pikiranmu lalu membawamu pergi bersama ku ke suatu tempat sebuah tempat di mana aku bisa lebih lama berada di dekatmu bisa lebih bebas menatapi indah wajahmu bisa lebih leluasa bercengkrama dengan jiwamu namun sepertinya kamu tak tahu inginku bahkan tak ingin tahu, tak mau tahu & mungkin tak pernah perduli diam acuh menghindar haruskah aku lempari jidadmu yang sekeras kepala itu dengan sebongkah keinginanku bahwa aku ingin kamu ada bersama ku meski sesaat saja... Muazzqi, 8 Agustus 2012