Pengelana Djiwa

Aku yang pernah kau anggap sebagai mentari menyibak gelap dan menghangatkan harimu kini telah benar-benar tenggelam ditelan kelamnya malam sendu Aku yang pernah kau andaikan sebagai pelangi menghapus mendung dan gerimis di hatimu kini telah sungguh-sungguh memudar diterpa keringnya langit pilu Apa yang pernah menjadi harapan dan impian berhembus lirih dan menyejukan jiwa kini sudah sangat tak berarti pupus oleh luka menganga Dan kita yang pernah bersama kini tidaklah lagi berdua Dipisahkan keegoan aku dan kamu tiada lagi kata 'kita' Muazzqi, 11 Desember 2012

Dalam dera jingga yang luka Kita berjumpa dan bercengkrama Mencari ketenangan yang terusik Pada jiwa kita masing-masing Berharap bisa saling mengobati Lara yang mengendap tak pasti Hingga setengah hati kita menyatu Menyeru pada harapan nan semu Adakah rasa yang begitu nyata Tersisa pada dua insan terluka Agar nestapa kalbu menyirna Berlalu bersama masa lalu Berdua mengobati & menguatkan Jiwa kita yang melemah tak berdaya Merajut kembali mimpi bersama Hingga nanti kepastian datang Muazzqi, 4 Desember 2012