Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2013

Dalam Perasaanku

Muhammad Azzqi ,  23 Maret 2013 Aku masih terjaga di penghujung masa  Walau sesungguhnya lelah menjerat jiwa  Di tiap sendi perasaan & pemikiran  Namun luka itu masih belum kering  Kembali terbuka & teriris lebih dalam  Oleh sosok terindah dalam hidupku  Yang ku harapkan jadi pengobat rindu & sepiku  Namun sebaliknya yang ku dapati  Berkali-kali linangan mata ini tertahan  Tak sanggup lagi tuk dibendung  Terurai tanpa daya tuk melampiaskan  Hingga sesak dalam rongga jiwa merana  Sungguh tak pernah ingin melukai meski dianggap menyakiti  Terus mengalah agar tak menjadikan ini lebih rumit  Namun pada akhirnya aku tetap tersudut sendiri  Dalam perasaanku kepada jingga yang meradang

Lihatlah Jiwa Ini

Muhammad Azzqi ,  23 Maret 2013 Lihatlah jiwa ini sayangku Aku telah tertambat mati pada satu jingga Namun ia meronta & meminta tuk pergi Padahal ia telah mengakar erat di sanubari  Lihatlah jiwa ini sayangku Samudera kehidupan telah ku arungi tuk jingga Namun biduk ku ia lubangi & di robek layarnya Hingga aku terkatung-katung pada lautan asmaraku Lihatlah jiwa ini sayangku Telah ku persembahkan segenap rasa pada jingga Namun ia tak hanya menanamkan bahagia Tapi juga duka yang tak terperi Harus bagaimana lagi sayangku Agar jingga benar-benar melihat jiwa ini Yang tiap kali dibuatnya terbang melayang Namun dijatuhkanya dalam jurang tanpa dasar

Dalam Gerhana 2#

Muhammad Azzqi ,  12 Maret 2013 ____Manusia mengintip dari balik tirai jendela kamarnya menatapi langit yang terik nya tak kunjung henti seolah Mentari sedang melampiaskan kekesalannya kepada hingar bingar kehidupan anak adam sebab sebising apapun hari-harinya kesunyian selalu hinggap dalam benaknya karena Rembulan berada jauh dari orbitnya terpisahkan oleh jarak jutaan cahaya semalam pun demikian bagi Rembulan sinarnya berbias redup temaram dan muram karena malam ini Mentari tak datang lagi seperti ribuan malam yang pernah dilewati kali ini bumi ada di antara ke dua nya menghalangi pancaran cahaya sang Mentari agar tetap menerangi dan berbias pada Rembulan Hingga langit malampun lebih gelap dari biasanya kerinduan itu semakin menguat dan menyiksa di tiap kali dilihatnya manusia berkeliaran memadu asmara dan bermesraan di akhir pekan membuat iri jiwa sang Mentari dan sang Rembulan

Kisah Klasik Kita

Muhammad Azzqi ,  9 Maret 2013 Kawan, tak lama lagi sebagian kita kan enyah meniti kehidupan masing-masing kalian akan lekas berkarir menggapai cita-cita akan ada suatu masa kita kan merindukan kebersamaan ini akan ada suatu waktu kita kan bernostalgi kembali namun satu hal pasti dalam kehidupan ini sebuah pertemuan akan selalu diakhiri dengan perpisahan kita akan menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan kita bersama semoga asa kan terwujud indah menjadi nyata Our Classic Story