Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2014

Apa Kabar Puisi

Telah ku membungkammu lama dalam hidupku yang entah kemana terbawa riuh redam kefanaan bersama arus keegoan hidup nurani Biasanya ku jadikan kau tempat berbagi rasa dalam kontradiksi diri Hingga lebur jadi satu ketidakutuhan memudar dalam lenguh pengap dingin malam Jemarimu menari lembut dalam kata berwibawa pada ritme tiap huruf dieja mencipta rasa berpadupadankan makna menyatukan selaksa embun di ujung malam Apa kabar wahai puisiku  telah lama ku tak merangkaimu dalam jalinan kata nan bermakna sebagai pengobat segala rasa dan angan Muazzqi, 21 Desember 2014

Kerinduan Hujan

Kepada rintik hujan yang mengurai deras dari atap langit dunia berwarnakan awan yang membasahi penjuru kehidupan ini Apakah deraimu juga sama di tempatnya memaksa kami menahan kerinduan jiwa Hujan ... tak bermaksud menyalahkanmu atas segala janji yang mungkin teringkari sebab kau telah memenjarakan langkahku hingga rindu ini mengalir deras terbendung sebanyak curahan air mu yang mendera Melalui hujan ku titipkan kerinduan jangan tanyakan kenapa ku merindu Rinduku tak memerlukan sebab untuk hadir Bahkan rinduku tak bertemu untuk terobati Lebih dari cukup jika kaupun merindukanku Semoga hadirmu bukan kesenduan Tetaplah jadi rahmat Nya ... Muazzqi, 21 Desember 2014