Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2012

Mengenal mu

Mengenalmu adalah sebuah harapan baru atas keyakinanku terhadap hidup yang terus berjalan yang terkadang terhenti pada sebuah keraguan dan tersesat dalam kebimbangan tanpa arah Membuatmu tersentuh tidaklah semudah seperti saat aku melangkahkan kaki ini untuk kemudian masuk dalam hari-harimu dan berbagi cerita tentang keseharian kita Mengenalmu adalah sebuah kesempatan indah atas keinginanku terhadap kamu yang terus berlalu yang terkadang tak perduli pada setiap usahaku dan tertegun dalam penantian tanpa temu Membuatmu menyadari tidaklah semudah seperti saat aku merasakan dalam hati kecil ku bahwa ada yang datang dan kemudian pergi meninggalkan kenangan tanpa kita sadari Aku ingin mengenalmu lebih dari sekedar tahu dan kemudian membuat kita saling mengerti bahwa memahami satu sama lain tak semudah seperti saat kita mengenalkan diri masing-masing Muazzqi, 16 November 2012

Terlalu Singkat

Sepertinya baru pagi tadi kurasakan hangat mentari masih menerpa tubuhku namun kini mendung telah menyelimuti langit dan mengguyurkan bulir butiran air tanpa jeda Sepertinya baru sejenak tadi kucermati indahnya pelangi membiaskan paduan warna namun kini warnanya telah memudar dan menyirna tanpa membekaskan kesempatan lebih lama tuk bertahan Sepertinya baru sore tadi ku dapati siluet senja terlukis syahdu di ufuk barat namun kini malam telah menyeret sang mentari dan menenggelamkannya dalam kesunyian nan gelap Seperti kamu yang terlalu singkat untukku memberikan kehangatan yang menentramkan menciptakan siluet yang melukiskan keindahanmu dan menghiasi warna kelabu ku dengan warna-warnimu Aku merindukan kehangatan hadirmu lagi aku menginginkan siluetmu terlukis nyata di sini aku mendambakan warna-warni senyumu kembali bukan hanya untuk sejenak, sesaat, dan lalu menyirna Muazzqi, 10 November 2012

Ingin Lebih lama

aku ingin lebih lama menikmati sinar rembulan pada bias ayu cahaya wajahmu namun kini kamu memalingkannya dariku aku ingin lebih lama menghitung kerlip gemintang pada kerling indah bola matamu namun kini kamu memejamkannya dariku aku ingin lebih lama menghirup semerbak wewangian dari aura kehadiran ragamu di sisiku namun kini kamu pergi dan berlalu dariku aku ingin lebih lama merasakan hangat mentari dalam dekapan hangat peluk jemarimu namun kini kamu menangkup tanganmu dariku aku ingin lebih lama mendengar nyanyian surgawi dari bibir manismu yang berbisik mesra namun kini kamu diam dan enggan bicara padaku aku ingin lebih lama bersama dengan mu bertahan di sini merajut kisah yang tak berujung kesudahan hingga ketidakabadian waktu memisahkan kita Muazzqi, 16 November 2012