Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2012

Rasa nya Berbeda

Hujan kali ini turun begitu berbeda riak percik nya terberai tanpa jeda derap nya seolah tak lelah berderak menyusuri atap-atap rumah yang tua Begitu juga bias wajahmu kini gurat senyum manis mu yang dahulu rasanya berbeda dengan wajah ayumu kini ada setangkup duka yang sulit ku terka adanya Kamu pendam perasaanmu itu sendiri menanggung segenap beban pemikiranmu mengkhayalkan impian tak pasti tentangku mengharapkan kebersamaan yang belum tentu Cara bicaramu yang terbata seperti ada kalimat yang tertahan tertelan oleh keraguan dan penyesalan sulit untuk sepatah kata pun diungkapkan dan sungguh sangat berbeda tatapan matamu yang kosong itu dekap hangat ruas jemari tanganmu Semua rasa ku untukmu rasanya berbeda... Muazzqi, 28 Oktober 2012

Suatu Nanti

Kamu akan menyadari suatu waktu nanti saat kerut mulai terukir jelas ada di wajahmu bahwa kamu tak seindah pujianku yang dahulu namun saat itu kamu akan selalu jadi yang tercantik yang pernah ku miliki hingga penghujung waktu kita nanti Kamu akan menyadari suatu saat nanti kala retak, lubang & tanggal pada gigimu bahwa senyummu tak seindah seperti dahulu kala namun saat itu kamu akan selalu jadi yang termanis yang pernah memberikan senyum tulus dari jiwa terdalam Kamu akan menyadari suatu kala nanti ketika matamu tak lagi mudah membedakan warna bahwa binar kelopakmu tak seperti kerlingan kejora namun saat itu kamu akan selalu menjadi yang terindah yang setiap saat menatapi ku mesra penuh dengan perasaanmu Kamu akan menyadari suatu ketika nanti di masa semua seolah terhenti tak lagi berjalan bahwa ragamu tak sesempurna  yang aku agungkan namun saat itu kamu akan selalu jadi yang terbaik milikku meski jasadmu terbujur kaku sebab jiwamu lebih berarti dari segalan

Lukaku Bukanlah Laramu

Terbayang tiap keping kenangan telah terekam dalam jejak ingatanku melukis tawa & canda bersama membawa hati ku terbang ke langit Namun semua itu menjadi buram terkoyak lembut oleh masa lalumu yang menyentuh tiap lentik jemari dan kembali mengecup manismu Jika memang enggan jiwamu berpaling dan tetap bertahan pada yang usang tak perlulah kamu mengurai kasih yang nyatanya tak hanya untukku Tak usahlah kamu menangisinya silakan berbahagia di belakangku sebagaimana sebelum aku datang karena lukaku bukanlah laramu Mungkin aku hanyalah persinggahan tempatmu berlabuh tuk sementara dan bukanlah menjadi tujuan akhirmu maka lanjutkanlah masa lalumu itu Muazzqi, 14 Oktober 2012

Yang Berlalu

Sudah berhari-hari berlalu sejak saat pertama kamu di sini menemani sepiku sendiri mengusik sunyiku berdua tiada jeda waktu jauh dari mu tiada sela masa pergi dari mu aku dan kamu selalu bersama tak terpisahkan & begitu dekat banyak tempat yang telah kita singgahi menjadi saksi perjalanan asmara berdua kisah dua jingga yang berlabuh mesra menjalin rasa bertaut sendu serta bahagia akankah rasamu tetap bersemi dalam kalbu ataukah tersiakan & tergantikan oleh ragu mungkinkah kita kan bertemu kembali menghabiskan waktu hanya bersama Muazzqi, 3 Oktober 2012

Sekian Tahun Ini

Kamu yang sekian tahun ini menjadi angan dan asaku kini hanya tinggal mimpi saja tak benar-benar jadi nyata kamu yang sekian tahun ini menjadi tujuan dan cita ku kini hanya tinggal harapan saja tak benar-benar jadi terwujud aku berharap kamulah seorang yang jadi pertama dan terakhir dalam beberapa hal yang tak pernah ku beri dan ku lakukan pada yang lain namun nyatanya kamu enggan dan berpaling membuat ku ragu akan kesungguhanmu hingga bidukku pun goyah dan bimbang kemudian tertambat pada labuhan lain kamu yang sekian tahun ini menjadi pelangi saat hujan mereda kini indah warna-warnimu kian memudar hanya keindahan sesaat bukan selamanya kamu yang sekian tahun ini menjadi terang bulan dalam gelap malamku kini syahdu cahayamu kian meredup hanya kesyahduan sementara bukan selalu kerasnya jalan pikiran mu dan angkuhnya isi hati mu semoga jadi sesalmu sendiri sesal yang tak tergantikan apapun Muazzqi, 3 Oktober 2012

Datang Juga

Akhirnya tiba juga waktu di mana tak lagi ku lihat ayu parasmu saat di mana tak lagi ku dengar bisik mesra suaramu & di mana tak lagi ku rasakan kehadiranmu di sini Jika saja kamu tahu, aku rindu caramu menatapi diri ini aku kangen caramu merajuk manja padaku aku ingin rasakannya lagi Jingga yang mengalir dalam nadi Pertengkaran kecil di antara kita berdua Kala kita menertawakan kebodohan masing-masing & semua cerita yang kita jalani bersama Memang aku sudah tahu bahwa suatu saat nanti akan terjadi di mana kita tak lagi bersama Aku tahu & mengerti itu Sudah jauh hariku menyiapkan ini Meski sangat berat kurasakan Karena ku tlah terbiasa bersamamu Namun harus kuterima kenyataan Muazzqi, 3 Oktober 2012